Cara Tepat Membuang Masker Sekali Pakai

 


Assalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh..

Pandemi Covid-19 memaksa semua orang untuk menggunakan masker dalam setiap aktivitasnya di ruang publik tak terkecuali di lingkungan sekolah sekalipun. Cara membuang masker yang tepat dapat membantu penyebaran virus corona baru dilingkungan kita..

Nah..dibawah ini admin berikan tips bagaimana membuang masker sekali pakai dengan benar..

1. Lepaskan Masker

Lepaskan masker melalui bagian tali dari belakang telinga. Cara ini dilakukan untuk menghindari kontak antara tangan dengan bagian permukaan depan masker yang mungkin terkontaminasi dengan kuman.

2. Lipat Masker Jadi 2 Bagian

Lipat masker kedalam dua bagian. Cara ini membuat kuman atau droplet ada dibagian dalam lipatan.

3. Gulung Sekeliling Dengan Tali Masker

4. Bungkus Dengan Kantung Plastik

5. Buang Ke Tempat Sampah

Sebelum dibuang masukkan masker kedalam kantung plastik, lalu buang ke tempat sampah.

6. Cuci Tangan Dengan Sabun Minimal 30 Detik

Untuk tetap berhati-hati cuci tangan anda setelah membuang masker. Gunakan sabun dan air mengalir selama 20 detik. Anda juga bisa menggunakan hand sanitizer untuk mencuci tangan.


admin

Share:

Idul Adha Mengajarkan Kita Menjadi Anak Yang Berbakti

Setiap tahun, umat muslim merayakan dua hari raya yang penuh makna: Hari Raya Idul Fitri dan Hari Raya Idul Adha. Khusus Idul Adha, hari besar ini memiliki cerita yang begitu kuat tentang keimanan sepasang ayah dan anak, Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail.

Keduanya sama-sama merelakan sesuatu yang paling dicintai, sebagai pembuktian bahwa cinta mereka kepada Allah SWT adalah mutlak di atas segalanya. Nabi Ibrahim rela mempersembahkan putra yang sangat dicintainya, Ismail. Nabi Ismail pun merelakan nyawanya sebagai satu-satunya miliknya demi menjalankan perintah Allah.

Kalau kita jadi Nabi Ismail, mungkin kita akan meminta Nabi Ibrahim untuk memohon kepada Allah, supaya menarik lagi perintahnya untuk menyembelih leher kita. Tapi, Nabi Ismail beda. Sebagai anak yang berbakti, Nabi Ismail justru yang meminta ayahnya untuk segera menjalankan perintah tersebut. Sepertinya Nabi Ismail takut kalau Allah akan marah pada ayahnya dan memberikan hukuman pada ayahnya. Kalau kita? apa yang sudah kita lakukan untuk kedua orang tua kita?

Selamat Hari Raya Idul Adha 1441 H.



Share:

Unduh aplikasi k13 simple semua kelas SD revisi




Klik link dibawah untuk download aplikasi:

Unduh aplikasi k13 simple semua kelas SD revisi

Semoga bermanfaat.

Share:

Selamat hari raya idul fitri 1441 H.






Selamat hari raya idul fitri 1441 H.
Taqabbalallahu minna wa minkum

Semoga Allah menerima (puasa dan amal) dari kami
dan (puasa dan amal) dari kalian.

Aamiin..

-------------------
Editor by admin





Share:

Pentingnya Mengajarkan Anak-anak Shalat



ANAK-ANAK DAN SHALAT

Anak-anak merupakan perhiasan dunia. Mereka adalah penyejuk hati para orang tua. Karena mereka sebagai perhiasan, maka harus dijaga dengan sebaik-baiknya. Jangan sampai hilang dari kita Jangan pula perhiasan itu dikotori sehingga mengurangi keindahannya. Jika sebuah perhiasan hilang atau kotor, tentu sebuah kerugian bagi pemiliknya.

Pembaca rahimakumullah, sebagai orang tua ada tanggung jawab besar di pundak kita terkait anak-anak. Sebuah amanah yang kelak akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah. Rasulullah bersabda:

كُلُّكُمْ رَاعٍ فَمَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ، فَالأَمِيرُ الَّذِي عَلَى النَّاسِ رَاعٍ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْهُمْ، وَالرَّجُلُ رَاعٍ عَلَى أَهْلِ بَيْتِهِ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْهُمْ، وَالمَرْأَةُ رَاعِيَةٌ عَلَى بَيْتِ بَعْلِهَا وَوَلَدِهِ وَهِيَ مَسْئُولَةٌ عَنْهُمْ، وَالعَبْدُ رَاعٍ عَلَى مَالِ سَيِّدِهِ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْهُ، أَلاَ فَكُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ

"Seorang laki-laki adalah pemimpin bagi keluarganya dan ia akan dimintai pertanggungjawaban tentang yang dipimpinnya. Wanita bertanggung jawab atas rumah suaminya dan anaknya, ia pun akan dimintai pertanggungjawaban tentang mereka." (H.R. Bukhari no. 7138 dan Muslim no. 1829)

Di samping itu, kewajiban seorang kepala rumah tangga adalah membentengi keluarganya dari api neraka. Allah memerintahkan segenap suami (artinya), "Wahai orang yang beriman, jagalah diri kalian dan keluarga kalian dari api neraka." (At-Tahrim : 6)

Lantas bagaimana seorang kepala rumah tangga menunaikan amanah sekaligus membentengi keluarganya dari api neraka? Yaitu dengan mendidik mereka dengan pendidikan Islami dan berupaya mengamalkan ajaran Islam dalam kehidupan rumah tangganya.

Perintahkan Anak untuk Shalat

Di antara ajaran Islam yang penting untuk ditanamkan kepada anak-anak adalah ibadah shalat. Sebuah ibadah yang menjadi penentu keberuntungan dan keselamatan hamba di akhirat kelak. Nabi bersabda,

إنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ بِهِ العَبْدُ يَوْمَ القِيَامَةِ مِنْ عَمَلِهِ صَلاَتُهُ ، فَإنْ صَلُحَتْ ، فَقَدْ أفْلَحَ وأَنْجَحَ ، وَإنْ فَسَدَتْ ، فَقَدْ خَابَ وَخَسِرَ

"Sesungguhnya amalan seorang hamba yang pertama kali akan diperhitungkan pada hari kiamat adalah shalatnya. Jika shalatnya baik, maka ia akan beruntung dan selamat. Jika shalatnya jelek, maka ia celaka dan merugi." (H.R. Abu Dawud, lihat Al Misykah no. 1330)

Nabi menghasung para orang tua memerintahkan anak-anaknya untuk melaksanakan shalat. Beliau bersabda,

مُرُوْا أَوْلَادَكُمْ بِالصَّلَاةِ وَهُمْ أَبْنَاءُ سَبْعِ سِنِيْنَ ، وَاضْرِبُوْهُمْ عَلَيْهَا وَهُمْ أَبْنَاءُ عَشْرِ سِنِيْنَ

"Perintahkanlah anak-anak kalian untuk shalat saat mereka berumur tujuh tahun. Pukullah mereka karena meninggalkan shalat saat berumur sepuluh tahun." (H.R. Abu Dawud lihat Al Misykah no. 572)

Berilmu Sebelum Beramal

Para orang tua yang kami hormati, ketika memerintahkan anak untuk shalat jangan lupa orang tua mengajari tata cara shalat dan bacaannya kepada mereka. Ajarkan kepada mereka tata cara shalat sesuai dengan bimbingan Rasulullah. Shalat seorang hamba akan menjadi amalan yang diterima oleh Allah jika dilakukan dengan ikhlas dan sesuai petunjuk Rasulullah.

Tanamkan kepada anak-anak pentingnya shalat agar mereka betul-betul memahami kedudukan shalat. Jelaskan keutamaan shalat agar mereka menghormati dan memuliakan ibadah mulia ini. Beradab Saat Shalat

Yakinkan si anak, bahwa saat shalat ia sedang menghadap Allah Al-Khaliq (Dzat yang menciptakan), ar-Razzaq (Yang Maha Pemberi rezeki), al-Malik (Maha memiliki), 'ala kulli syai-in qadir (Yang Maha Berkuasa atas segala sesuatu). Rasulullah bersabda,

إِذَا كَانَ أَحَدُكُمْ فِي الصَّلاَةِ فَإِنَّهُ يُنَاجِي رَبَّهُ

"Jika salah seorang dari kalian shalat, sesungguhnya ia sedang bermunajat kepada Rabb-nya." (Muttafaqun 'alaih)

Tekankan agar saat shalat ia bersikap tenang, tunduk, khusyuk, penuh ketakutan dan berharap kepada-Nya. Ingatkan pula mereka agar jangan bermain-main atau bercanda dalam shalatnya, bahwa hal itu tidak pantas dilakukan. Di samping bisa mengurangi pahala shalatnya, hal tersebut bukan adab yang baik antara seorang hamba kepada Penciptanya.

Adab ini harus sering diulang-ulang. Tidak cukup dengan lisan saja, tapi orang tua juga harus memperhatikan tata cara shalat sang anak secara rutin dan berkala. Namanya saja anak-anak, sering lupa, sehingga orang tua dituntut untuk selalu aktif mengontrolnya.

Keutamaan dan Manfaat Shalat

Jelaskan juga kepada buah hati manfaat shalat! Diantaranya shalat akan menjadi sebab datangnya pertolongan Allah kepada hamba. Allah berfirman (artinya), "Minta tolonglah kalian (kepada Allah) dengan bersabar dan menunaikan shalat." (al-Baqarah: 45)

Setiap kali menghadapi kondisi genting, Rasulullah segera menunaikan shalat. Berharap dengan shalat tersebut, Allah memberikan jalan keluar darinya, dan hal ini terbukti. Masih ingat, saat beliau dikepung oleh pasukan koalisi/gabungan dalam perang Ahzab atau perang Khandaq? Seluruh kekuatan kafir bergabung untuk menghancurkan kaum muslimin yang berada di kota Madinah. Shahabat Hudzaifah ibnul Yaman berkisah, "Di malam mencekam itu saya kembali kepada Nabi. Begitu sampai di hadapan beliau, saya melihat beliau terus mengerjakan shalat."

Pada malam perang Badar, sebagaimana dituturkan oleh shahabat Ali bin Abi Thalib, semua orang tertidur kecuali Rasulullah. Di malam menegangkan tersebut, beliau terus shalat dan berdoa hingga pagi.

Allah pun menolong kaum muslimin. Dengan persenjataan seadanya dan jumlah personel yang tidak sebanding dengan musuh, mereka mendapatkan kemenangan besar. (Lihat Tafsir Ibnu Katsir) Hasunglah anak-anak kita dengan kalimat motivasi, "Hayo, siapa yang mau ditolong Allah? Pasti kalian ingin ditolong Allah dalam belajar, di bantu dalam menghafal Al-Qur'an dan menjadi anak shalih, bukan?" Silakan Anda lanjutkan!

Al-Imam Ibnu Katsir berkata, "Sesungguhnya shalat merupakan sebab terbesar yang akan membantu seorang hamba istiqamah." Sebutkan pula manfaat shalat yang lain kepada mereka! Ingatkanlah bahwa shalat yang bermanfaat dan yang berpahala hanyalah shalat yang ditunaikan secara khusyuk, terpenuhi syarat dan rukunnya. Jika ini semua tertanam kuat sejak kanak-kanak, insyaallah shalat akan menjadi sebuah karakter bagi mereka. Wallahu a'lam.

Bertahap dalam Perintah

Islam membimbing para orang tua agar bertahap dalam mengajarkan shalat kepada anak-anak. Mereka mulai diperintahkan untuk shalat saat berusia tujuh tahun, lalu pada usia sepuluh tahun diperbolehkan untuk memukul mereka jika mereka enggan menunaikannya.

Bersamaan dengan itu, pada usia tujuh tahun, orang tua mengajarkan kepada anak-anaknya bacaan dan gerakan shalat yang benar. Bapak Ibu bisa memilihkan bacaan yang mudah untuk mereka. Alhamdulillah, sudah tersedia buku panduan shalat untuk anak-anak.

Kemudian ada rentang waktu minimal tiga tahun untuk membiasakan anak-anak shalat. Kesempatan tersebut adalah momen untuk menanamkan kecintaan anak terhadap ibadah shalat. Kalau selama tiga tahun tersebut anak-anak rutin shalat, berarti lebih dari 5000 kali mereka dibiasakan untuk shalat. Harapannya shalat menjadi jadwal rutin dalam kehidupan anak. Shalat menjadi porsi kegiatan besar dalam kesehariannya. Maka, jangan biarkan pembiasan itu berhenti. Sekalipun anak tertidur, pastikan ia tetap shalat. Saat ayah pulang kerja, lalu mendapati anak ketiduran, tanyakan kepada istri, "Apakah anak-anak sudah shalat atau belum?"

Demikian yang dilakukan oleh Rasulullah setiap hari. Suatu hari, shahabat Ibnu Abbas menginap di rumah bibinya, Maimunah binti al-Harits -yang juga salah satu istri Nabi-. Saat itu Ibnu Abbas masih kecil. Di suatu sore ia tertidur. Datanglah Rasulullah sambil bertanya, "Apakah anak ini sudah shalat?" (Shahih Sunan Abu Dawud no. 1227)

Bapak Ibu yang kami hormati, begitu besar perhatian Nabi terhadap ibadah shalat pada anak-anak. Ketahuilah, itu semua bagian dari pembiasan mereka. Agar apabila di usia sepuluh tahun lalu mereka meninggalkannya layak untuk dipukul karenanya.

Dampingi Mereka!

Di antara bentuk pendidikan shalat yang baik adalah mendampingi mereka. Para ayah menggandeng tangan sang putra untuk berangkat ke masjid. Para Ibu di rumah menemani putrinya saat shalat. Semua itu agar tata cara shalat dan kekhusyukan mereka tetap terjaga. Curahkan perhatian penuh untuk mereka! Jangan sampai kita -para orang tua- lalai dari mereka dan pendidikan mereka.

Dengarkanlah nasehat al-Imam Ibnul Qayyim berikut, "Barang siapa yang menelantarkan pendidikan anaknya dan tidak mengajari mereka hal-hal yang bermanfaat, maka hakikatnyanya ia telah berbuat sangat buruk kepada si anak. Mayoritas kerusakan anak itu berasal dari orang tuanya sendiri, karena orang tua tidak memperhatikan dan mengajari ajaran agama kepada mereka. Para orang tua yang menelantarkan anaknya saat kecil niscaya ia tidak memberi manfaat untuk orang tuanya saat dewasa."

Al- Imam Ibnul Qayyim kemudian memberi gambaran, sebagian orang tua mencela anaknya karena berbuat durhaka kepadanya, maka si anak berkata, "Ayah, sungguh Anda telah berbuat durhaka kepadaku saat aku kecil. Kini aku pun durhaka kepadamu saat dewasa. Anda menelantarkanku saat aku masih kecil, kini aku pun menelantarkan Anda saat tua!" (Tuhfatul Maulud [1/229])

Wabillahit-taufiq.


Penulis: Abu Abdillah Majdiy
Editing: by admin
Sumber: Buletin Al Ilmu edisi 11 tahun 2019M/1441H

Share:

Marhaban Ya Ramadhan



Segenap pengelola web jurnal mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa 1441 H untuk seluruh karyawan.

Semoga Allah menjadikan kita termasuk orang-orang yang mengisi bulan Ramadhan dengan amal shalih dan mengampuni segala dosa kita setelah melalui bulan Ramadhan. Amien.

Marhaban Ya Ramadhan, Syahrun Mubarak.





Share:

Ayo! Jaga Keluarga & Bangsa Indonesia


Ayo! Jaga Keluarga & Bangsa Indonesia

Dengan Mencegah Penularan COVID-19.
-
PENCEGAHAN
  1. Senantiasa memohon perlindungan kepada Allah Subhanahu wa ta'ala. Membaca doa-doa dan dzikir dari al-Qur'an dan Sunnah.
  2. Rajin mencuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun.
  3. mengonsumsi makan yang mengandung gizi seimbang dan memperbanyak makan sayur dan buah.
  4. Tidak mengonsumsi daging mentah.
  5. Rutin berolahraga dan istrahat yang cukup.
  6. Menutup mulut dan hidung dengan tisu atau lengan baju saat batuk dan bersin.
  7. Menggunakan masker apabila anda sedang sakit batuk atau pilek.
  8. Apabila menderita demam, batuk, pilek dan sesak nafas segera memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan.
  9. berhati-hati apabila melakukan kontak dengan hewan.
Selamat beraktivitas dan berkumpul diakhir pekan bersama keluarga tercinta.
BaarakAllahu fiikum wa ahlikum...

Artikel lainnya :

Untuk libur sekolah yang direncanakan berakhir pada 29 maret nanti, baca Libur Bukan Liburan. Sesuai edaran Gubernur Nomor: 423.7/165/DIS.DISBUD, libur sekolah untuk seluruh Provinsi Sulawesi Tengah diperpanjang hingga 24 April mendatang.
Menyusul surat edaran sekolah.
Baca juga : Tips Menenangkan dan Mengedukasi Anak Tentang COVID19

Share:

Tips Menenangkan dan Mengedukasi Anak Tentang Coronavirus (COVID-19)


Semua berita dan informasi tentang coronavirus (COVID-19) sangat mungkin membuat Anda merasa panik. Begitu pula dengan anak-anak, mereka pun rentan menjadi cemas dalam situasi ini.  Anak-anak mungkin kesulitan memahami apa yang mereka lihat online atau di TV - atau mendengar dari orang lain - sehingga mereka bisa sangat rentan terhadap perasaan cemas, stres dan sedih. Tetapi berdiskusi terbuka dengan anak-anak Anda dapat membantu mereka memahami, mengatasi, dan bahkan memberikan kontribusi positif bagi orang lain.





1. Berikan pertanyaan terbuka dan dengarkan mereka

Mulailah dengan mengajak anak Anda berbicara tentang topik ini. Cari tahu seberapa banyak mereka memiliki pemahaman tentang topik ini, dan ikuti arahan mereka. Jika mereka masih kecil dan belum pernah mendengar tentang coronavirus, Anda tidak perlu membahasnya – Anda hanya perlu mengingatkan mereka tentang kebiasaan menjaga kebersihan tanpa perlu menimbulkan ketakutan baru. 

Pastikan Anda dan anak berada di lingkungan aman yang memungkinkan anak Anda berbicara dengan bebas. Menggambar, membacakan cerita, dan aktivitas lainnya dapat membantu membuka percakapan. Yang terpenting, jangan menganggap kecil atau menghindari keresahan mereka. 

Pastikan Anda mengakui perasaan mereka dan meyakinkan mereka bahwa wajar untuk merasa takut tentang hal-hal ini. Tunjukkan bahwa Anda mendengarkan dengan memberi mereka perhatian penuh, dan pastikan mereka mengerti bahwa mereka dapat berbicara dengan Anda dan guru mereka kapan pun mereka mau.

2. Jujurlah: jelaskan fakta dengan cara yang ramah anak

Anak-anak memiliki hak atas informasi yang benar tentang apa yang sedang terjadi di dunia, tetapi orang dewasa juga memiliki tanggung jawab untuk menjaga mereka aman dari kegelisahan. Gunakan bahasa yang sesuai dengan usia, perhatikan reaksi mereka, dan peka terhadap tingkat kecemasan mereka.
Jika Anda tidak dapat menjawab pertanyaan mereka, jangan menebak. Gunakan itu sebagai kesempatan untuk mencari jawaban bersama. Situs dari organisasi internasional, seperti UNICEF dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) adalah sumber informasi yang bagus. Jelaskan bahwa beberapa informasi online tidak akurat, dan yang terbaik adalah mempercayai para ahli.

3. Tunjukkan pada mereka cara melindungi diri dan teman-teman mereka

Salah satu cara terbaik untuk menjaga anak-anak aman dari coronavirus dan penyakit lain cukup dengan mengingatkan mereka tentang pentingnya rutin cuci tangan dengan sabun. Penjelasan ini tidak perlu menjadi percakapan yang menakutkan. Referensi nyanyian bersama The Wiggles atau tarian ini bisa membuat proses belajar menjadi menyenangkan. 

Anda juga dapat menunjukkan kepada anak-anak cara menutupi batuk atau bersin dengan siku mereka, menjelaskan bahwa cara terbaik adalah tidak terlalu dekat dengan orang-orang yang memiliki gejala-gejala tersebut, dan meminta mereka untuk memberi tahu Anda jika mereka mulai merasakan demam, batuk. atau mengalami kesulitan bernafas.

4. Buat mereka merasa tenang dan aman

Ketika kita melihat banyak gambar yang mengganggu di TV atau online, terkadang terasa seperti krisis ada di sekitar kita. Anak-anak mungkin tidak dapat membedakan antara gambar di layar dan dunia nyata di sekitarnya, dan mereka mungkin percaya bahwa mereka dalam bahaya. Anda dapat membantu anak-anak Anda mengatasi stres dengan menciptakan suasana yang kondusif bagi mereka untuk bermain dan bersantai, jika memungkinkan. Pertahankan rutinitas dan jadwal rutin sebanyak mungkin, terutama sebelum tidur.

Jika Anda mengalami wabah di daerah Anda, ingatkan anak-anak Anda bahwa mereka tidak akan tertular penyakit, bahwa kebanyakan orang yang memiliki coronavirus tidak menjadi sakit, dan bahwa banyak orang dewasa bekerja keras untuk menjaga keamanan keluarga Anda .

Jika anak Anda merasa tidak sehat, jelaskan bahwa mereka harus tinggal di rumah/ di rumah sakit karena lebih aman untuk mereka dan teman-teman mereka. Yakinkan mereka bahwa Anda tahu itu sulit (mungkin menakutkan atau bahkan membosankan), tetapi mengikuti aturan ini akan membantu menjaga semua orang aman.

5. Periksa apakah mereka mengalami atau menyebarkan stigma

Wabah virus corona telah menimbulkan diskriminasi rasial banyak terjadi di seluruh dunia, jadi penting untuk memeriksa apakah anak-anak Anda tidak mengalami atau berkontribusi terhadap bullying.
Jelaskan bahwa coronavirus tidak ada hubungannya dengan penampilan seseorang, dari mana mereka berasal, atau bahasa apa yang mereka gunakan. Jika mereka mengalami bullying di sekolah, mereka harus merasa nyaman memberi tahu orang dewasa yang mereka percayai.

Ingatkan anak-anak Anda bahwa semua orang harus merasa aman di sekolah. Bullying akan selalu jadi tindakan yang salah dan tiap orang harus mengambil bagian dalam menyebarkan kebaikan dan saling mendukung.

6. Bagikan cerita inspiratif untuk anak

Penting bagi anak-anak untuk mengetahui bahwa orang-orang saling membantu dengan tindakan kebaikan dan kemurahan hati.

Bagikan kisah tentang petugas kesehatan, ilmuwan, dan kaum muda, yang bekerja untuk menghentikan wabah dan menjaga masyarakat tetap aman. Cerita-cerita semacam ini dapat menjadi penenang bagi anak ketika mengetahui orang-orang sedang bekerja bersama-sama untuk mengatasi situasi ini. 

7. Jaga diri Anda

Anda akan dapat membantu anak-anak Anda dengan lebih baik jika Anda juga mengatasi kegelisahan yang Anda miliki. Anak-anak akan mencontoh cara Anda menanggapi berita-berita yang ada, maka dari itu mereka akan merasa terbantu jika Anda juga memperlihatkan sikap tenang dan terkendali.  

Jika Anda merasa cemas atau kesal, luangkan waktu untuk diri Anda dan hubungi keluarga, teman, dan orang tepercaya di sekitar Anda. Luangkan waktu untuk melakukan hal-hal yang membantu Anda rileks dan memulihkan diri.

8. Tutup percakapan dengan hati-hati

Penting untuk mengetahui bahwa Anda tidak meninggalkan anak-anak dalam keadaan tertekan. Saat percakapan Anda selesai, cobalah untuk mengukur tingkat kecemasan mereka dengan memperhatikan bahasa tubuh mereka, mempertimbangkan apakah mereka menggunakan nada suara mereka yang biasa dan memperhatikan pernapasan mereka.

Ingatkan anak-anak Anda bahwa mereka dapat melakukan percakapan apapun dengan Anda kapan saja. Ingatkan mereka bahwa Anda peduli, Anda mendengarkan dan bahwa Anda ada kapan pun mereka merasa khawatir.





Sumber : disalin dari unicev.org
Tips menenangkan dan mengedukasi anak tentang coronavirus (COVID-19)

Share:

Libur Bukan Liburan


SDIT BINA INSAN PALU – Kepala sekolah SD Islam Terpadu Bina Insan Palu resmi mengumumkan libur sekolah selama dua minggu mulai dari tanggal 17 hingga 29 Maret 2020.

Keputusan libur ini diambil secara bersama oleh Yayasan, Kepala Sekolah, Pendidik dan Tenaga Kependidikan melalui rapat penentuan libur bagi peserta didik dalam rangka menghadapi Virus Corona di wilayah kota palu. (Senin, 16/03/2020)


Kepala sekolah SDIT Bina Insan Palu dalam kesempatan itu mengatakan, pendidik dan tenaga kependidikan, tetap melaksanakan aktivitasnya guna memonitoring para peserta didik di rumahnya masing-masing melalui media komunikasi maupun teknologi informasi.

Dia berharap, pendidik dan tenaga kependidikan membenahi lingkungannya, menjaga kebersihan dan memfasilitasi sarana-sarana pendukung yang dibutuhkan jika anak-anak peserta didik nanti sudah mulai bersekolah.

Kepada orang tua peserta didik, kami sangat berharap liburan ini anak-anak tetap di rumah. Jangan sampai anak-anak berkeliaran demi kesehatan mereka.

Harus ada kerjasama antara sekolah dengan orang tua murid, sehingga aktivitas pembelajaran di rumah bisa berjalan dengan baik dan antisipasi penyebaran virus corona dapat terlaksana dengan baik pula.

Share:

Penyakit Virus Corona [COVID-19]

SDIT BINA INSAN PALU, Musibah penyakit infeksi Virus Corona jenis baru yang dikenal dengan novel Coronavirus/2019-nCoV/Covid, Qaddarallah wa ma syaa fa'al, telah mendera dunia.

Berawal dari kejadian infeksi di daerah Wuhan, ibu kota provinsi Hubei, Tiongkok, dan saat ini telah menyebar ke beberapa negara di dunia termasuk Asia Tenggara.

Data terkini Kementrian Kesehatan RI yang dikutip dari Website http://infeksiemerging.kemkes.go.id/ menyebutkan bahwa sampai saat ini, sudah terdapat ribuan kasus penyakit di Dunia.

Semoga kita semua senantiasa dikaruniai kesehatan dan terhindar dari WABAH CORONA yang status nya sudah menjadi PANDEMI.

Himbauan buat kita semua agar senantiasa menjaga kesehatan dan menjalani ikhtiar dengan POLA HIDUP SEHAT serta BANYAK BERDO'A MEMINTA PERTOLONGAN KEPADA ALLAH TA'ALA agar terhindar dan dijauhkan dari wabah ini.



PENCEGAHAN
  1. Senantiasa memohon perlindungan kepada Allah Subhanahu wa ta'ala. Membaca doa-doa dan dzikir dari al-Qur'an dan Sunnah.
  2. Rajin mencuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun.
  3. mengonsumsi makan yang mengandung gizi seimbang dan memperbanyak makan sayur dan buah.
  4. Tidak mengonsumsi daging mentah.
  5. Rutin berolahraga dan istrahat yang cukup.
  6. Menutup mulut dan hidung dengan tisu atau lengan baju saat batuk dan bersin.
  7. Menggunakan masker apabila anda sedang sakit batuk atau pilek.
  8. Apabila menderita demam, batuk, pilek dan sesak nafas segera memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan.
  9. berhati-hati apabila melakukan kontak dengan hewan. Kasih Ibu Hospital

Selamat beraktivitas dan berkumpul diakhir pekan bersama keluarga tercinta.

BaarakAllahu fiikum wa ahlikum...

Share:

[UPDATE APLIKASI RAPORT] K13 Semester 2 Tahun Ajaran 2019/2020


SD ISLAM TERPADU BINA INSAN PALU, Penilaian Akhir Semester Genap yang sering disebut PAS. Buat Rekan-rekan Guru kelas 1, 2,3, 4, 5 dan 6. Bagi Sekolah Dasar yang melaksanakan Kurikulum K13 Tentunya perlu mempersiapkan Aplikasi Raport k13. Sebagai Guru sangat perlu mempelajarinya atau menggunakan Aplikasi Raport K13 secara mandiri atau pun dibantu dengan Guru lainnya.



Aplikasi Raport K13 ini merupakan program berbasis Microsoft Office disebut Excel. Aplikasi Raport K13 ini mudah digunakan, dengan adanya sistem operasi nya secara otomatis pada penulisan deskripsi pada nilai pengetahuan dan nilai spritual-nya. anda bisa menggunakan atau mengisi deskripsi secara manual tentunya akan memerlukan waktu yang relatif lama. Sementara waktu yang diberikannya pada kegiatan pengoreksian lembar jawaban hasil penilaian akhir semester dan rekap nilai relatif singkat.

Aplikasi Raport K13 Semester 2 Revisi 2018 untuk tahun pelajaran 2019/2020 yang admin bagikan pada rekan-rekan atau Guru kelas SDIT, SDN maupun MI sudah disesuaikan dengan  Permendikbud RI Nomor 37 Tahun 2018 Yang mana pada Kompetensi Dasar sudah mengacu pada pembelajaran abad 21 terdapat Pembelajaran teknologi 4.0.

Silahkan download Aplikasi Raport K13 bagi yang membutuhkan melalui link dibawah ini :
[Aplikasi Raport K13 Kelas 1] Semester Genap 2019
[Aplikasi Raport K13 Kelas 2]]Semester Genap 2019
[Aplikasi Raport K13 Kelas 3] Semester Genap 2019
[Aplikasi Raport K13 Kelas 4] Semester Genap 2019
[Aplikasi Raport K13 Kelas 5] Semester Genap 2019
[Aplikasi Raport K13 Kelas 6] Semester Genap 2019

Semoga bermanfaat bagi anda yang membutuhkan serta dapat membantu rekan-rekan guru dalam merencanakan penilaian di kelas. dan terima kasih atas segala kunjungan nya semoga bermanfaat.

Sumber





Share:

Maju pantang mundur - Kompetisi GEO dan GP-KSN


Kita tidak bisa memungkiri bahwa kualitas pendidikan tergantung pada beberapa faktor, yakni kemampuan serta motivasi murid itu sendiri, ketersediaan materi, kualitas pendidik, dll. Jika murid di daerah pinggiran juga memiliki faktor – faktor tersebut. Niscaya, mereka akan mampu bertanding bahkan mengalahkan siswa dari kota – kota besar maupun siswa dari luar negeri. 
Gambar: Sir Irfan, Ananda imam dan Trystan. sdit bina insan palu
Kompetisi  GEO dan GP-KSN  pada saat hari - H. Bersama kita mendorong, melayani dan memelihara semangat belajar semua peserta didik secara umum pelajar – pelajar SD, SMP, dan SMA di Indonesia dan secara khusus siswa/ i yang kita ajar setiap harinya. Atas perhatian dan kerja samanya kami ucapkan terima kasih.

Share:

Ibu adalah yang terbaik di dunia ini.

"Ada banyak ibu terbaik di dunia tapi hanya ada satu ibu yang terbaik di dunia, itu ibuku dan ibu adalah yang terbaik di dunia ini, selamanya!!."

"Menjadi anak yang shaleh dan tidak pernah menyakiti hati orang tua itulah hal yang paling diinginkan orang tua kita"

"Ibu yang sangat mencintaimu mendengar apa yang kamu katakan  bahkan apa yang belum kamu katakan"

"Siapa lagi yang akan membahagiakan orang tua kalau bukan kita sebagai anak-anaknya. Fight!!".






Share:

posting populer

posting terbaru

Hadits Abu Hurairah

  • “Hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu,
  • Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
  • مَنْ سَلَكَ طَرِيْقًا يَلْتَمِسُ فِيْهِ عِلْمًا، سَهَّلَ اللهُ لَهُ بِهِ طَرِيْقًا إِلَى الْجَنَّةِ
  • “Barang siapa menelusuri jalan untuk mencari ilmu padanya, Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim).

Motivasi

“Getting up in the morning is a sign that you can achieve the life’s goal better than yesterday.”

Dukungan

Butuh bantuan kami untuk mengunggah atau sesuaikan halaman seperti ini? Hubungi kami dengan detail tentang penyesuaian yang Anda butuhkan.