Idul Adha Mengajarkan Kita Menjadi Anak Yang Berbakti

Setiap tahun, umat muslim merayakan dua hari raya yang penuh makna: Hari Raya Idul Fitri dan Hari Raya Idul Adha. Khusus Idul Adha, hari besar ini memiliki cerita yang begitu kuat tentang keimanan sepasang ayah dan anak, Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail.

Keduanya sama-sama merelakan sesuatu yang paling dicintai, sebagai pembuktian bahwa cinta mereka kepada Allah SWT adalah mutlak di atas segalanya. Nabi Ibrahim rela mempersembahkan putra yang sangat dicintainya, Ismail. Nabi Ismail pun merelakan nyawanya sebagai satu-satunya miliknya demi menjalankan perintah Allah.

Kalau kita jadi Nabi Ismail, mungkin kita akan meminta Nabi Ibrahim untuk memohon kepada Allah, supaya menarik lagi perintahnya untuk menyembelih leher kita. Tapi, Nabi Ismail beda. Sebagai anak yang berbakti, Nabi Ismail justru yang meminta ayahnya untuk segera menjalankan perintah tersebut. Sepertinya Nabi Ismail takut kalau Allah akan marah pada ayahnya dan memberikan hukuman pada ayahnya. Kalau kita? apa yang sudah kita lakukan untuk kedua orang tua kita?

Selamat Hari Raya Idul Adha 1441 H.



Share:

No comments:

Post a Comment

posting populer

posting terbaru

Hadits Abu Hurairah

  • “Hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu,
  • Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
  • مَنْ سَلَكَ طَرِيْقًا يَلْتَمِسُ فِيْهِ عِلْمًا، سَهَّلَ اللهُ لَهُ بِهِ طَرِيْقًا إِلَى الْجَنَّةِ
  • “Barang siapa menelusuri jalan untuk mencari ilmu padanya, Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim).

Motivasi

“Getting up in the morning is a sign that you can achieve the life’s goal better than yesterday.”

Dukungan

Butuh bantuan kami untuk mengunggah atau sesuaikan halaman seperti ini? Hubungi kami dengan detail tentang penyesuaian yang Anda butuhkan.